Senin, 17 Agustus 2015

Pengalaman Tes di Astra Internasional 2014 #Story1

Hari Sabtu dan Minggu yang lalu (27-28/9) gue hadir ke acara career days UGM ke 16 #cdugm16. event reguler yang diadain oleh ECC UGM, dan gratis untuk semua pengunjung. ECC UGM bekerjasama dengan banyak perusahaan dan pencari kerja dalam satu waktu dan tempat yang sama. Ya, semacam job fair juga, cuma beda nama.

Hari Sabtu, gue datang jam 3 sore, sejam sebelum acaranya ditutup. Beberapa booth perusahaan sudah ada yang tutup. Di booth lainnya aktivitas juga mulai lengang. Jadilah saya cuma ngumpulin beberapa brosur dari beberapa booth buat persiapan keesokan harinya. Bahkan di beberpa booth brosur lowongan pekerjaan pun telah habis karena tingginya minat para job seeker.

Di hari Minggu yang merupakan hari terakhir, gue datang jam 10 pagi. 2 jam setelah #cdmugm16 dibuka. Gue berangkat sama Sakti dan Frisa. Dengan membawa CV, lamaran pekerjaan, dan keperluan lainnya saya siap untuk melamar di beberapa tempat. Booth pertama yang gue kunjungi dan adalah BliBli. Setelah mengisi formulir dan meninggalkan beberapa berkas yang menjadi syarat gue meninggalkan booth tersebut. Pendaftaran selesai. Tinggal menunggu panggilan.

Berikutnya, Astra. Mendaftar di sini bisa dibilang kebetulan, karena ngikut Sakti ngedaftar, saya juga daftar. Awalnya agak enggan karena antrian di booth ini udah panjang banget. Lagian gue udah daftar di Astra melalui online di Astra virtue. Tapi karena bujuk rayu akhirnya gue juga rela antri. Ini adalah booth terakhir yang kami kunjungi sebelum akhirnya memutuskan buat pulang.

--------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya.

Seperti kebiasaan selama ini. bangun tidur,langsung ngecek HP, ternyata udah ada SMS dari pihak Astra. Panggilan buat mengikuti proses seleksi. Hari itu juga, jam 14.30 di Fakultas Hukum UGM. Gue kaget, gak nyangka aja baru kemarin ngedaftar hari ini langsung tes. Meski tanpa persiapan. gue penuhi panggilan itu. Ternyata hari itu ujian psikotes dan kemampuan dasar.

Saat tes di meja peserta udah disediain iPad jadi gak perlu manual dalam pengerjaan. Pena juga cuma dibutuhin beberapa formulir sebelum tes dilakuin. Untung gue gak gaptek-gaptek amat, padahal sebelumnya belum pernah make gadget begituan -____-"

Tes berlangsung hampir 3 jam. Di akhir tes setiap peserta ternyata disuguhi snack dan air minum. Lumayan setelah puyeng ngerjain ratusan soal dapat yang beginian. Berasa nemu oase di Gurun Sahara. Yaelah. Katanya pengumuman yang lulus ke tahap berikutnya akan diumumkan hari itu juga melalui SMS jam 9 malam.

Tapi karena udah tepar sebelum jam segitu gue baru baca sms itu keesoan harinya. Dan Alhamdulillah, gue lulus. Di akhir sms tersebut gue diundang untuk hadir ke kantor Astra Motor hari itu juga jam 2 Siang buat mengikuti tahapan tes selanjutnya. FGD, yang setelah gue googling baru tau ternyata itu singkatan dari Forum Group Discussion. Jadilah sejak pagi itu gue langsung berselancar di dunia maya buat nyari tips, contoh soal atau apapun yang bakal ngebantu gue dalam proses FGD ini.

Karena keasikan internetan, gue lupa waktu. Setelah buru-buru mandi, dandan agak rapihan dikit, nyiapin beberapa berkas, dan melewati kemacetan jalanan, gue nyampe di Astra 5 menit kurang dari waktu yang udah ditentukan. Untung gak telat. Tapi gue jadi gak makan siang karena buru-buru. Fisik jadi agak lemah, entah karena emang belum makan siang atau karena mulai panik karena akan tes. Ruang tes berada di lantai 4, dan untuk sampai ke sana akses satu-satunya cuma tangga manual. Baru nyampe di ruang FGD gue udah sempoyongan.

Di ruangan tes udah ada enam orang, 1 moderator sekaligus penguji. Dan 5 orang lainnya sederajat dengan gue, job seeker. Duduk mengelilingi meja bundar, FGD di mulai. setelah perkenalan, setiap peserta diminta mengambil selembar kertas kosong dan satu kertas yang bisa dibilang berisi soal.

Pesoalan yang akan didiskusikan, andai kita adalah pemerintahan. Untuk menyelesaikan macet di kota besar kita diminta menyusun prioritas yang bakal di lakuin. pilihannya:

Memberlakukan sistem jalan berbayar
Penggunaan plat ganjil genap
Standarisasi jalan umum
Perbaikan traansportasi umum
Mengubah jalan 3 in 1 jadi kawasan khusus jalan umum.
Perbaikan sarana jalan kaki
Mengurangi tempat parkir kendraaan pribadi
Pembatasan usia kendraan
Setiap peserta tes dikasih waktu 10 menit buat menyusun prioritas versi pribadi. Setelah waktu habis secara bergantian tiap peserta dikasih waktu 7 menit buat ngejelasin analisis dan alasan dia memilih urutan tersebut. Di sini petaka di mulai buat gue, gue gelagapan karena emang gak bi(a)sa bicara di forum seperti ini, ditambah lagi HP tiba-tiba bunyi karena lupa gue matiin. Jadilah semua fokus buyar. Gue jadi gak ngerti bicara apa untuk menghabiskan waktu 7 menit tersebut.

Setelah 7 menit penuh tekanan tersebut gue mulai menarik nafas dalam-dalam berharap ketenangan. Di sesi kedua, setiap peserta diharapkan mengkritisi pemikiran peserta lain maupun mempertahankan pendapat pribadinya. Di bagian ini gue udah lumayan tenang, udah gak gelagapan lagi, tapi kadang masih kesusahan menemukan kata yang pas untuk disampaikan. Ah, ujian tulis mungkin lebih menyenangkan. Setidaknya setiap kata bisa disusun agar lebih indah.

Dan tanpa terasa ternyata moderator menghentikan diskusi. Kami diberi waktu 10 menit untuk berdiskusi dan membuat kesimpulan. Setelah kesimpulan dibacakan, ujian selesai. Pengumuman kelulusan akan diumumkan maksimal 2 minggu setelah tes dilakukan. Tapi dengan betapa buruknya hari itu, lulus mungkin hanya akan menjadi keajaiban.

Ah, tapi setidaknya saya sudah punya beberapa pengalaman baru. Semoga pengalaman tersebut bisa membuat saya lebih siap untuk kesempatan selanjutnya.

sumber cerita: http://iqromseptari.blogspot.com/2014/10/pengalaman-tes-di-astra-internasional.html
thanks for sharing :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar