Senin, 17 Agustus 2015

Pengalaman Tes PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) 2015

Rumah saya di Solo hanya berjarak kurang dari 1km dari kantor pusat Telkom Solo. Sejak masuk ke Program Studi Teknik Telekomunikasi di tahun 2011, saya selalu berangan-angan alangkah enaknya jika kelak bisa kerja di Telkom situ. Yah, namanya juga angan-angan.

Singkat cerita, di suatu siang yang terik di awal bulan Oktober 2014. Saya bersama rekan saya yang saat itu memang belum mendapat pekerjaan setelah hampir 3bulan wisuda, datang ke jobfair yang diadakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom (Telkom University) di Landmark Braga. Stand terbesar dan terdepan saat itu tentu saja milik PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Okey langsung saja, jadi beginilah tahapan Tes di Telkom:

1.Mengambil nomor referal saat jobfair
Dengan menuliskan identitas diri di booth Telkom, kita akan diberikan sebuah kode (nomor referal) yang nantinya digunakan pada saat registrasi online. Satu orang yang mengantri hanya bisa mengambil satu nomor, jadi tidak bisa nitip temen ya, dan oleh karenanya antrian disana cukup panjang. Oiya, kita juga dapat kesempatan mengambil doorprize juga jika memakai nomor Telkomsel di HP kita.

2. Registrasi online di http://rekrutmen.telkom.co.id/
Pendaftaran online bisa dilakukan dengan memasukkan nomor referal yang telah kita miliki. Registrasi ini juga memiliki periode waktu tertentu, biasanya hanya sampai 1 hari setelah jobfair selesai. Saat itu saya baru melakukan registrasi di hari terakhir, untungnya belum terlambat. Setelah masuk ke akun yang telah dibuat di web, maka kita harus melengkapi data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan dokumen-dokumen yang harus diupload seperti ijazah, transkrip, KTP, dan sertifikat TOEFL. Setelah semua data lengkap maka memilih posisi yang ingin dilamar. Saat itu ada beberapa lowongan untuk beberapa perusahaan di Telkom Group, kita bisa memilih maksimal 3 posisi. Namun tentu saja untuk pilihan pertama dipilih Managemen Trainee PT. Telekomunikasi Indonesia.  Jika aplikasi sudah masuk maka kita akan mendapatkan email konfirmasi. Setelah itu tinggal menunggu proses seleksi administrasi dan berdoa supaya segera memperoleh undangan untuk tes selanjutnya.

3. Aptitude Tes
Waktu itu saya baru memperoleh undangan tes pertama sekitar hampir 1 bulan setelah melakukan registrasi di web. Tes pertama ini dilaksanakan di kawasan Telkom Corporate University (TCU) di daerah Geger Kalong, Bandung. Aptitude tes ini semacam psikote yang cukup sederhana. Ada kemampuan verbal dan numerikal kalau tidak salah. Waktunya juga Cuma sebentar, hanya 2jam. Hasil tes akan diumumkan hari itu juga. Kebetulan saat itu saya dapat jadwal tes sore jadi tidak terlalu lama menunggu pengumuman malam harinya. Sekitar pukul 8malam hasil tes keluar, Alhamdulillah lolos dan langsung harus mengikuti psikotes lengkap esok harinya.

4. Psikotes
Keesokan harinya dilaksanan Psikotes lengkap selama hampir 5jam. Jadi saran saya istirahat yang cukup malam harinya supaya bisa mengerjakan psikotes dengan segar. Saat psikotes ini kita akan diminta mengisi data lengkap riwayat hidup, dan juga mengumpulkan berkas seperti legalisir ijazah dan transkrip.

5. TOEFL Test
Kira-kira 3minggu sejak psikotes, baru keluar pengumuman peserta yang lolos untuk tahapan tes selanjutnya yaitu TOEFL dan FGD. Tahapan tes tersebut dilaksanakan secara 3hari, kebetulan saya mendapat jadwal di satu hari yang sama, jadi pagi TOEFL siang FGD. Namun ada juga yang dapat jadwal di hari yang berbeda. Okay, karena tes baru akan dilaksanakan satu minggu kemudian, jadi ada waktu untuk belajar TOEFL dulu.  Tes TOEFL yang diberikan adalah TOEFL ITP seperti yang diselenggarakan di Pusat Bahasa ITB. Karena saya pernah mengikuti tes tersebut jadi sudah ada gambaran seperti apa soalnya. Saya juga belajar dari aplikasi TOEFL Test yang saya peroleh dari EEP Bandung saat kursus dulu. Walaupun sudah belajar beberapa hari ternyata soalnya tetap sulit huhuhu apalagi bagian listeningnya. Jika sudah merasa failed saat listening seperti saya, maka harus bisa maksimal dapat puin di bagian structure dan reading.

6. Diskusi Kelompok / Focus Group Discussion (FGD)
Siangnya dilaksanakan FGD di ruang yang berbeda meski masih dalam lingkungan TCU. Kami dibagi dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 7-8 orang. Saya dapat giliran pertama saat itu, bersama 7 peserta lain dalam kelompok. Di dalam ruangan sudah ada 2 penilai, kami lalu diberikan sebuah topik untuk didiskusikan dan dicari solusinya. Kami mendapat kasus mengenai pegawai yang terlalu dominan dalam menyelesaikan tugas sehingga tidak percaya kepada rekannya untuk berbagi tugas. Kelompok lain ada yang mendapat topik tentang cara mengatasi pegawai yang malas, yang suka MLM, dll. Intinya adalah bagaimana kita dalam kelompok harus menghadapi masalah yang tak jarang terjadi di dunia kerja. Yang harus diperhatikan saat FGD adalah jangan terlalu dominan dalam kelompok namun jangan pasif dan diam saja, yang penting selalu fokus dan memperhatikan setiap pendapat teman lain, sehingga kita dapat memberi alternatif solusi yang baik.

7. Wawancara
Di akhir tahun baru ada pengumuman untuk tes tahap terakhir. Tes-nya sendiri baru akan dilaksanakan di awal tahun 2015. Saya mendapat jadwal wawancara terlebih dahulu. Sebelum wawancara ada semacam tes kompetensi berdasarkan bidang masing-masing peserta. Saya yang masuk bidang Teknik Elektro (Telekomunikasi) mendapat 4 buah soal yaitu mengenai tugas akhir (skripsi) yang dikerjakan saat kuliah, mata kuliah yang paling dikuasai, bisnis telkom dan hubungannya dengan jurusan yang kita pelajari (kontribusi apa yang dapat diberikan), dan yang terakhir soal teknis mengenai IPTV. Setelah selesai tes tertulis, kami diminta menandatangani surat perjanjian kontrak mengenai ketentuan apabila nantinya lulus tes dan diterima sebagai pegawai. Ada beberapa poin yang harus diperhatikan antara lain mengenai masa ikatan dinas dan denda apabila mengundurkan diri sebelum masa ikatan dinas berakhir. Sesi wawancara pun akhirnya dimulai. Lagi-lagi saya mendapat giliran pertama, ga sempet deg-deg-an deh. Tapi ya gitu ga karuan rasanya pas masuk ruang wawancara. Tapi alhamdulillah wawancara berlangsung santai. Ada 2 pewawancara dari HRD dan user. Pertanyaannya juga dua macam yaitu mengenai kehidupan pribadi dan teknis mengenai telekomunikasi yang ditanyakan secara bergantian. Tips? Saat menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi, jawab saja jujur apa-adanya tanpa dibuat-buat supaya wawancara mengalir begitu saja. Saat menjawab pertanyaan teknis dari user, kita harus benar-benar menguasai tugas akhir kuliah kita, dan juga pelajari tentang bisnis yang sedang dikembangkan oleh Telkom. Wawancara berlangsung selama hampir dari satu jam, dan waktu tidak akan terasa jika kita menikmatinya.

8. Medical Check-Up
Besoknya saya mendapat jadwal untuk medcek di Telkom dekat Gasibu. Tes kesehatan ini meliputi pemeriksaan urin, darah, rontgen, jantung, audiovisual, dan konsul dokter. Jika kita pandai-pandai dalam memilih giliran pemeriksaan, maka dalam 3jam tes kesehatan akan selesai. Tes kesehatan ini sekaligus mengakhiri serangkaian tes seleksi PT.Telkom.


Sejak tes terakhir, saya selalu dag-dig-dug nunggu pengumuman. Tiap kali lewat di depan kantor Telkom dekat rumah saya pasti selalu berdoa supaya kelak bisa kerja disitu. Setelah penantian yang begitu lama (sekitar 2 bulan) akhirnya pada tanggal 20 Februari 2015 pengumuman itu datang juga. Dan Alhamdulillah saya (dan teman-teman ET ITB 2010 yang mendaftar) lulus dan diterima di Telkom. Pengumumannya lumayan mengejutkan karena email baru dikirim sekitar pukul 8 malam di Hari Jumat.

Yah pokoknya syukur tiada terkira deh J Sekarang tinggal tunggu jadwal untuk pertemuan pertama. Huhuhuhu Semangat Sahabat Telkom!!!



Solo, 1 Maret 2015
hesti Nuraini

Sumber seluruh cerita: http://nurainihesti.blogspot.com/2015/03/pengalaman-tes-pt-telekomunikasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar