Hallo semua, saya akan mencoba berbagi pengalaman lagi, dan kali ini tidak kalah menariknya dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Hidup saya mulai menghadapi ke fase serius, yaitu dunia kerja nyata. Tak dipungkiri, bekerja adalah salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan, yang tak lain dan tak bukan agar kita bisa survive dalam hidup yang keras ini, again, KERAS INI!
In fact saya sudah menyandang status job seeker sejak sebelum lulus, sudah berbagai perusahaan saya daftar, both nasional maupun multinasional. Dan di paragraf ini saya akan menceritakan tentang perjalanan saya mengikuti tes PT. Telkom Indonesia.
Pertama, saya mengetahui tentang informasi adanya lowongan kerja di PT. Telkom dari website kesayangan saya akhir-akhir ini, yaitu karir center itb. Pokoknya website itu udah jadi default setiap saya buka browser internet. Berawal dari iseng dan memang saya juga belum dapet kerja akhirnya saya klik juga tu tombol “apply”. Beberapa minggu kemudian munculah pengumuman daftar peserta yang diundang untuk mengikuti seleksi psikotes yang kalau lolos hari berikutnya langsung mengikuti tes bahasa inggris (TOEFL IPT) dan forum group discussion (FGD).
Akhirnya tibalah hari pertama, yaitu psikotes. Seperti biasa satu tips yang selalu saya ingat kalo mau psikotes: bobo cantik lebih awal. Ini bertujuan agar pikiran dan stamina tubuh kita adalah yang optimal dan maksimal ketika melakukan psikotes. Tak perlu belajar apa-apa sebelumnya, karena pada psikotes ini gak ada benar dan salah. Psikotes memang bertujuan melihat sejatinya diri kita itu seperti apa, so don’t become what you think they expect from you, belum tentu kita tahu sebenarnya orang seperti apa yang mereka butuhkan, bisa aja emang diri kita yang real yang mereka butuhkan. Ngerti kan? Lanjut, dengan segala kemampuan yang ada saya maksimalkan untuk menjawab tes-tes logika yang kemungkinan untuk mengukur IQ kita. Setelah itu juga ada tes krepelin, tes menggambar pohon, menggambar manusia, dan menggambar pemandangan memakai krayon (yakali, yang ini kaga). Habis semua selesai, kita dipersilahkan pulang dan malamnya diumumkan peserta yang lolos ke hari kedua. Dan, alhamdulilah saya diijinkan untuk mengikuti proses berikutnya, yaitu TOEFL dan FGD. Baru kalo ini kalian harus belajar sedikit, at least mereview pengetahuan grammar bahasa inggris yang udah lama gak dipelajarin (right?). Untuk FGD saya gak terlalu ngerti bagaimana sebenernya cara terbaik kita melewatinya, pokoknya just be yourself (in a good/best way pastinya).
Hari esokpun tiba, saya melakukan tes TOEFL (resmi) pertama saya haha. Sebelumnya sempet sih ngambil prediction di BLCI tamansari, tapi hasilnya tidak terlalu memuaskan tapi setidaknya lewat dari standar yang Telkom syaratkan. Saya paling ngerasa fail di bagian listening sih, itu ruangan kaya gak jelas speakernya, ditambah nativenya ngomongnya berbusa-busa, fix deh saya harus berjuang keras di bagian structure dan reading untuk mengompensasi kelemahan saya di listening. Then, habis tes TOEFL selesai, dilanjutkanlah tes FGD. Disana kami dibagi menjadi beberapa grup, setiap grup terdiri dari 5-6 orang. Grup saya sendiri terdiri dari 6 orang. Dan beruntungnya 4 orangnya adalah temen saya di elektro yang notabene kita udah kenal satu sama lain (jadi nyantelah ntar gak usah ngotot-ngotot amat debatnya) dan satu orang cewe anak UNPAD (jurusannya lupa, pokoknya bukan yang engineer). Dalam FGD tersebut kita dihadapkan pada sebuah studi kasus, antar grup beda-beda kasusnya. Ada yang tentang bagaimana mengatasi karyawan yang maen sosmed waktu kerja, ada yang karyawan ngeprospek MLM terus, dan ada juga karywan yang gak mau masuk kerja dengan alasan yang gak jelas. Intinya kita harus mencari solusi dari permasalahan tadi. Selama keberjalanan FDG saya tidak berusaha menjadi dominan, tapi juga tidak diam dan menerima begitu saja setiap pendapat yang muncul. Saya mencoba menganalisa setiap pendapat teman-teman saya, jika memang bagus saya dukung tapi kalo tidak pas ya saya kasih alternatif lain yang menurut saya lebih baik. So, yang penting disitu kita harus ngasih knotribusi tapi tetap menghargai setiap pendapat orang lain. Dan you have to know, kelompok gue belum sempet ngasih kesimpulan solusi tapi waktu udah habis, ya mau gimana lagi akhirnya kita kumpulkan saja tu kertas coret-coretan seadanya ke dua penguji disitu. Ya udah pasrah lah pokoknya.
Habis itu pengumuman katanya akan diinformasikan minggu kedua agustus 2014 (setelah lebaran). Ketika mendekati waktu yang dijanjikan tersebut, setiap pagi saya refresh tu web karir itb, siapa tahu udah ada pengumuman. Eh lama banget ternyata gak keluar-keluar, sempet desperate gitu… eh suatu ketika muncullah link yang ditunggu-tunggu, dan …. Alhamdulilah 20 orang dari ITB dinyatakan lolos ke seleksi medcek dan wawancara HR & user, dan alhadulilah saya termasuk didalamnya.
Untuk medcek dilakukan di medical center Telkom di samping Gasibu. Tes ini berlangsung setengah hari, mulai dari jam 7 sampai jam 12. Saran saya sih kalian datang paling awal biar dapet giliran paling awal, datanglah jam 4 subuh sekalian buka gerbangnya haha. Tes kesehatan terdiri dari tes urin, tes darah, audio, mata, ekg, konsultasi dokter, berat dan tinggi badan, udah itu aja. Ya selow lah kalo kalian gak ada penyakit berat banget. Kemudian untuk mempersiapkan tes wawancara mulailah saya baca-baca segala tentang PT. Telkom Indonesia, mulai dari sejarahnya, bisnisnya, sampai prospeknya. Tibalah hari tes wawancara, sebelum tes wawancara ternyata ada tes tertulis dulu sama ngisis CV gitu. Buat yang teknik elektro waktu itu ada empat pertanyaan, kasih tahu gak ya isinya? Hehe ya udah karena gue baik gue kasih bocoran dikit, pokoknya soalnya tentang gimana kalian kuliah, kenapa ngambil jurusan itu, tentang tugas akhir kalian, tentang bisnis telkom, dan terakhir agak teknis dikit (tentang triple play IPTV) jujur gue gak ngerti bagian teknisnya, gak pernah belajar kaya gituan soalnya. Dan benar sekali waktu wawancara semua pertanyaanya berdasarkan tes tertulis dan CV yang tadi kita isi. Si HR nanya-nanya seputar CV kita, dimulai dari kehidupan kita di kampus ngapain aja, organisasi, prestasi, sampai karakter dan hobi kita. Cari sendiri tipsnya di internet banyak. Lha khusus yang user walaupun gak ngebahas soal teknis tertulis yang IPTV tadi, tapi dia memborbadir gue dengan berbagai pertanyaan seputar teknis yang in fact gue gak tahu secara mendalam. Tapi sebisa mungkin gue bermain kata-kata cantik sehingga walaupun gue gak tahu gue gak kelihatan bego-bego amat haha. Selain itu ditanyain juga kelemahan telkom tu apa, terus kalian punya ide gak kedepannya tentang bisnis telkom. Gituuu. Udah deh selesai semua dan sekarang tinggal tunggu pengumuman.
Ceritanya sebulan lebih telah berlalu, akhirnya keluar juga pengumuman final siapa saja peserta yang berhak mengikuti program Management Trainee PT. Telkom Indonesia ini. Dan alhamdulilah saya termasuk dari 81 orang yang lolos program tersebut.
Berikut screen shoot nama saya sbg salah satu peserta MT yang ditampilkan di website http://rekrutmen.telkom.co.id.
Setelah ini program MT akan dimulai pada tanggal 2 November 2014, at least saya masih punya waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman dirumah
Sekian cerita sederhana saya dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman yang membaca,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar